Mesopotamia adalah salah satu peradaban tertua di dunia yang berkembang di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Berada di wilayah yang kini dikenal sebagai Irak dan sebagian Suriah, Mesopotamia menjadi tempat lahirnya berbagai aspek penting dalam kehidupan manusia, seperti sistem kota, pertanian yang maju, serta hukum tertulis pertama di dunia. Keberadaan peradaban ini menjadi fondasi bagi perkembangan masyarakat modern.
Baca juga : Bimbel SIMAK UI
Lahirnya Kota-Kota Pertama
Salah satu pencapaian terbesar peradaban Mesopotamia adalah lahirnya kota-kota pertama di dunia. Sekitar 3100 SM, bangsa Sumeria membangun kota-kota besar seperti Uruk, Ur, Lagash, dan Nippur. Kota-kota ini memiliki tata kelola yang terorganisir dengan baik, termasuk pemerintahan, sistem ekonomi, serta keagamaan yang terpusat di kuil-kuil besar atau ziggurat. Uruk, yang dianggap sebagai kota pertama dalam sejarah, memiliki populasi yang mencapai puluhan ribu orang.
Dalam masyarakat Sumeria, setiap kota memiliki pemimpin yang disebut ensi atau lugal yang bertugas mengatur kehidupan masyarakat. Selain itu, mereka memiliki sistem perdagangan yang luas dengan daerah sekitarnya, memperdagangkan biji-bijian, logam, dan hasil kerajinan tangan.
Sistem Tulisan dan Administrasi
Mesopotamia juga dikenal sebagai peradaban yang mengembangkan sistem tulisan tertua, yaitu cuneiform. Tulisan ini pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria sekitar 3100 SM untuk mencatat transaksi perdagangan, pajak, dan hukum. Awalnya, tulisan ini berbentuk gambar sederhana, tetapi kemudian berkembang menjadi simbol-simbol abstrak yang ditulis di atas lempengan tanah liat dengan alat tulis berbentuk baji.
Sistem administrasi yang maju ini membantu masyarakat Mesopotamia dalam mengelola sumber daya, mencatat hasil pertanian, serta mengatur sistem pemerintahan yang kompleks.
Hukum Tertua di Dunia: Kode Hammurabi
Salah satu warisan paling penting dari peradaban Mesopotamia adalah Kode Hammurabi, yang merupakan sistem hukum tertulis pertama yang ditemukan. Kode ini dibuat oleh Raja Hammurabi dari Babilonia sekitar tahun 1754 SM.
Kode Hammurabi terdiri dari 282 pasal yang mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti perdagangan, pernikahan, perbudakan, dan hukuman bagi pelanggar hukum. Prinsip utama dari hukum ini adalah lex talionis, atau hukum pembalasan setimpal, yang dikenal dengan ungkapan “mata ganti mata, gigi ganti gigi.” Meskipun hukum ini terkesan keras, tetapi ia menjadi dasar bagi sistem hukum modern dalam hal keadilan dan perlindungan hak-hak individu.
Warisan Peradaban Mesopotamia
Peradaban Mesopotamia memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dunia. Selain sistem kota dan hukum, mereka juga mengembangkan sistem kalender, roda, irigasi, serta konsep matematika dasar seperti bilangan berbasis 60 yang digunakan dalam penghitungan waktu hingga saat ini.
Kemajuan peradaban ini menjadi inspirasi bagi peradaban-peradaban berikutnya, seperti Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Mesopotamia tidak hanya menjadi saksi awal kehidupan kota yang terorganisir, tetapi juga menjadi tonggak bagi perkembangan hukum dan administrasi yang masih kita gunakan hingga saat ini.
Baca juga : Bimbel CPNS Terdekat
Kesimpulan
Mesopotamia merupakan peradaban yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dunia modern. Dari kota-kota pertama hingga hukum tertulis pertama, peradaban ini menjadi cikal bakal sistem sosial, politik, dan ekonomi yang kita kenal sekarang. Meskipun peradaban ini telah lama runtuh, warisannya tetap hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia saat ini.