Rahasia Mahasiswa Cumlaude: Ternyata Bukan Karena Pintar, Tapi Karena Ini!

Banyak orang mengira mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude adalah mereka yang jenius sejak lahir. Padahal, kenyataannya bukan hanya soal kepintaran. Ada banyak faktor tersembunyi yang menjadi kunci keberhasilan mereka, dan kabar baiknya: semua orang bisa menirunya!

baca juga: karantina simak ui

1. Disiplin Adalah Koentji

Mahasiswa cumlaude umumnya sangat disiplin dalam mengatur waktu. Mereka tahu kapan harus belajar, kapan harus bersosialisasi, dan kapan harus istirahat. Bukan berarti mereka tidak pernah main, tapi mereka tahu batasan dan prioritas.

“Aku nggak selalu jadi yang paling pintar di kelas, tapi aku paling konsisten dalam belajar.” – Nindy, Lulusan Cumlaude Psikologi 2022

2. Rajin Membuat Target Belajar

Satu kebiasaan utama mahasiswa berprestasi adalah menetapkan target belajar mingguan atau bahkan harian. Mereka membagi materi besar ke dalam bagian-bagian kecil agar tidak kewalahan.

Contoh:
Alih-alih belajar 1 bab utuh menjelang ujian, mereka sudah mempelajarinya jauh-jauh hari dalam sesi-sesi singkat.

3. Tidak Takut Bertanya

Kepintaran bukanlah soal tahu semua jawaban, tapi tahu bagaimana dan kapan harus bertanya. Mahasiswa cumlaude tidak malu untuk berdiskusi dengan dosen atau teman ketika mereka belum paham.

“Tanya itu bukan tanda bodoh. Justru yang diam saat nggak paham, itu yang rugi.” – Rizky, Mahasiswa Teknik 2023

4. Punya Circle Positif

Lingkungan yang positif juga sangat memengaruhi. Banyak mahasiswa cumlaude mengaku memiliki teman-teman yang saling menyemangati dan belajar bersama, bukan yang justru mengajak bolos atau menyepelekan tugas.

Circle sehat = produktivitas meningkat = nilai bagus.

5. Aktif di Kelas, Bukan Hanya Duduk Diam

Tahukah kamu bahwa partisipasi di kelas bisa memengaruhi penilaian dosen? Mahasiswa yang aktif bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan pendapat biasanya lebih dikenali dan dihargai oleh dosen.

Hal ini bisa berdampak pada nilai tugas dan bahkan rekomendasi ke depannya.

baca juga: les simak kki

6. Belajar dari Kesalahan, Bukan Menghindarinya

Mahasiswa cumlaude bukan berarti tidak pernah gagal. Tapi mereka belajar dari setiap kesalahan yang mereka buat. Jika nilai ujian jelek, mereka cari tahu di mana letak kesalahannya dan memperbaikinya untuk ujian berikutnya.

"Ujian pertama semesterku dapat C. Tapi aku evaluasi dan belajar lebih keras. Hasilnya? IPK ku tetap stabil." – Sheila, Mahasiswa Hukum

7. Menjaga Keseimbangan Fisik dan Mental

Belajar keras tidak berarti mengabaikan kesehatan. Mereka juga tidur cukup, makan sehat, dan punya waktu untuk relaksasi. Tanpa tubuh dan pikiran yang sehat, belajar pun tidak maksimal.

Tips praktis:

  • Tidur minimal 6-7 jam

  • Minum air putih cukup

  • Sempatkan olahraga ringan atau jalan kaki

8. Punya Motivasi yang Kuat

Motivasi adalah bahan bakar utama. Mereka yang lulus cumlaude biasanya punya alasan kuat kenapa mereka ingin berprestasi: ingin membanggakan orang tua, ingin melanjutkan studi S2, atau ingin mendapatkan beasiswa luar negeri.

Motivasi inilah yang membuat mereka tetap semangat meski lelah, tetap fokus meski ada godaan.


Jadi, Apa Kamu Harus Pintar Dulu untuk Cumlaude?

Tidak.
Yang kamu butuhkan adalah komitmen, strategi, dan konsistensi.

Ingat, predikat cumlaude tidak diberikan pada mereka yang paling cerdas, tapi pada mereka yang mau berusaha lebih keras dan lebih cerdas.